Selasa, 31 Januari 2012

Muhammad membawa terang atau kegelapan?


Muhammad membawa terang atau kegelapan?

Untuk apa orang menaruh lampu di atas, dan bukan di bawah? Supaya semua orang bisa melihat terangnya, dan mata menjadi jelas melihat benda-benda di sekeliling. Kita tahu mana kotoran dan mana barang berharga karena mata kita terang. Tapi apa jadinya kalau mata kita gelap?

Nabi-nabi diutus Tuhan membawa lampu penerang untuk umat manusia, agar manusia dapat melihat dengan jelas: MANA BAIK & MANA JAHAT. Untuk tujuan itulah Tuhan mengutus nabi-nabiNya. Kebaikan dan kejahatan adalah 2 hal yang berbeda dan saling bertolak belakang, dan Tuhan sudah menjanjikan: SURGA untuk orang baik dan NERAKA untuk orang jahat.

Tentu saja untuk mendapatkan janji itu, kita harus berlomba-lomba menunjukkan diri kita di hadapan Tuhan bahwa kita ini BAIK, bukan ORANG JAHAT. Kalau kita tidak ada bedanya dengan orang jahat, bagaimana kita masih dapat berharap mendapatkan SURGA dari Tuhan?

Ada orang-orang penganut sektarian berkata: "Berbuat baik itu percuma, kalau agamamu salah."
Mereka menganggap berbuat baik itu mudah, karena dalam anggapan mereka "baik" adalah seperti bersedekah, berpuasa atau melakukan ritual ibadah agama lainnya. Padahal, BAIK dalam pengertian Tuhan bukan itu.

Walaupun kamu bersedekah, tapi kalau kamu mencuri, apakah kamu bisa dikatakan BAIK?
Sesungguhnya BERBUAT BAIK itu SANGATLAH SUKAR dilakukan oleh manusia di dunia. Keinginan-keinginan duniawi membuat kita cenderung untuk berbuat jahat. Jadi tidaklah benar pendapat kaum sektarian yang menganggap "berbuat baik itu gampang". Yesus (nabi Isa) sudah mengingatkan kita bahwa berbuat baik itu ibaratnya sebuah jalan yang sempit dan berbuat jahat adalah jalan yang lebar. Karena lebarnya jalan itu (BERBUAT JAHAT) sehingga banyak orang yang melaluinya, sedangkan karena sempitnya jalan (BERBUAT BAIK) maka orang enggan melaluinya.

Nabi-nabi asli dalam tulisan-tulisannya, (termasuk Ayub), tahu apa itu BAIK dan bagaimana cara menerapkannya dalam hidup. Memang itulah yang dikehendaki Tuhan dan untuk itulah Tuhan mengutus nabi-nabiNya dengan membawa pesan-pesan dan nasihat-nasihat, agar manusia tidak melihat dalam kegelapan, tapi dapat melihat dalam terang. Manusia dapat tahu membedakan mana baik dan mana jahat, dan jijik serta menjauhi hal-hal yang jahat itu.

Tapi tahukah kamu, Muhammad bukannya membawa kita dalam terang, justru membawa kita ke dalam kegelapan?

Dia membuat mata kita menjadi buta dengan ajaran tauhidnya.
Kita tidak dapat lagi membedakan yang mana hitam dan yang mana putih, karena ajaran tauhid.
Kita tidak lagi dapat melihat bahwa MEMBUNUH, MERAMPOK, BERZINAH adalah JAHAT, karena ajaran tauhid.

Ketika nabi-nabi dahulu datang membawa LAMPU PENERANG sehingga hal-hal yang jahat dan hal-hal yang baik itu terlihat jelas perbedaannya, mereka memberi pesan bahwa BAIK & JAHAT harus tegas dipisahkan, agar kelak Tuhan mudah dalam memilih siapa yang akan ditaruh di Surga-Nya dan siapa yang akan dibuang ke dalam neraka bersama Iblis, Muhammad datang untuk memadamkan LAMPU PARA NABI itu dan mengajarkan bahwa BAIK & JAHAT tidak perlu diperhatikan, yang penting cuma TAUHID saja.

Banyak dari antara kita yang tidak sadar bahwa kita yang mengikuti Muhammad adalah bukan MENYEMBAH TUHANmelainkan MENYEMBAH IBLIS yang DI-ESAKAN.

Muhammad tidak mengesakan Tuhan, melainkan mengesakan Iblis.
Muhammad memadamkan cahaya yang dibawa para nabi Tuhan itu dan berusaha menggiring umat manusia hidup di dalam kegelapan.

Orang-orang yang berhasil masuk dalam hasutan Muhammad, tidak lagi dapat melihat dengan jelas: MANA BAIK & MANA JAHAT. Mereka tidak lagi dapat memisahkan antara kebaikan dengan kejahatan. Bagi mereka, kebaikan dan kejahatan itu relatif. Yang jahat bisa dianggap baik, dan yang baik bisa dianggap jahat, semuanya demi TAUHID (=menyembah Iblis yang diesakan).

Manusia tidak lagi mengindahkan JANJI TUHAN akan SURGA & NERAKA.
Manusia tergiur oleh janji surga palsu buatan Muhammad, di mana persyaratannya bukan lagi BAIK & JAHAT, melainkan LABEL AGAMA-nya. Kata Muhammad, "Asalkan dirimu SATU GENG dengan awloh, kamu pasti masuk surga & tinggal bersama bidadari-bidadari!"

Bukankah telah jelas, bahwa didikan Muhammad sangatlah jauh berbeda dengan didikan PARA NABI?

Masihkah kita menganggapnya PENERUS AJARAN NABI-NABI?

Bagaimanakah perilaku orang yang hidup di dalam kegelapan (tak tahu membedakan mana baik & mana jahat)?

Tabrak Mesjid Saat Tarawih, Pria Mabuk Dibakar 
Sumber: 

    PEKANBARU - Kekhusyukan warga yang menunaikan salat tarawih di Masjid Alhuda Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Riau tiba-tiba buyar, manakala dua pria mabuk yang berboncengan dengan sepeda motor menabrak tembok masjid.

    Akibat ulah dua penabrak yang diketahui bernama Slamet dan Zulfikar berusia 41 tahun itu, warga sekitar danjemaah masjid Alhuda menjadi marah. Akibatnya Slamet pun dibakar massa dan meninggal dunia. Sementara, rekannya Zulfikar kini kritis dan dirawat di rumah sakit terdekat di Bengkalis.

    Menurut warga, kejadian yang terjadi Minggu 7 September sekitar pukul 20.00 WIB Minggu malam itu, bermula Slamet dan Zulfikar yang berboncengan sepeda motor melaju kencang keraah Masjid. Karena tak dapat mengendalikan laju motor, mereka pun menghantam tembok masjid. 

    Melihat hal itu, warga yang merasa terusik, tanpa dikomando langsung berhamburan ke arah suara tersebut. Begitu melihat asal keributan yang ternyata berasal dari dua pemuda yang diduga sedang mabuk, warga tanpa pikir panjang menghajar keduanya hingga babak belur. 

    Tak berhenti disitu, sejumlah warga mengambil minyak tanah dan menyiramkan ke tubuh Slamet. Begitu minyak tanah sudah membasahi tubuh Slamet, wargapun langsung menyulutkan korek api yang diarahkan ke tubuh Slamet

    Slamet pun mengerang kesakitan akibat sekujur tubuhnya terpanggang api. Slamet pun menghembuskan napasnya terakhir dengan tubuh gosong. Sementara itu, Zulfikar rekan Slamet, menjadi bulan-bulanan massa. Namun sebagian warga yang tidak tega melihatnya, langsung mengamankan Zulfikar.

    Kepala Kepolisian Sektor Pingggir Ajun Komisaris Polisi (AKP) James Sibarani pada okezone mengungkapkan pihaknya kini telah mengamankan puluhan warga yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran dan penganiayaan dua warga

    "Sebanyak 35 warga sudah kita mintai keterang. Dari Puluhan warga yang sudah kita periksa, 8 orang kita duga sebagai pelakunya. Mereka masih kami periksa intensif. Sementara ini, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja," terang Kapolsek Pinggir AKP Sibarani.

Bagaimana jemaah yang sedang beribadah itu tidak tahu kalau mereka itu jahat? Apakah sang Ustadz tidak pernah mengajari mereka tentang hal itu? Untuk apa mereka beribadah, kalau ibadah mereka sebenarnya ibadah kepada Iblis? Apakah contoh perbuatan keji di atas adalah kesalahan oknum belaka, dan bukan karena didikan Muhammad? Mari kita lihat siapa Muhammad dari 2 contoh kisah sejarah berikut:

Muhammad mengajari pengikutnya MERAMPOK
(Kalau dia nabi, kenapa dia tidak tahu bahwa merampok itu jahat?)

Sumber: Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 582

    Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah SAW mendengar bahwa Abu Sufyan bin Harb tiba dari Syam bersama kafilah dagang Quraisy yang mengangkut kekayaan yang banyak sekali milik orang-orang Quraisy, dan komoditi mereka. 

    Ketika Rasulullah SAW mendengar Abu Sufyan bin Harb tiba dari Syam, beliau mengajak-kaum Muslimin keluar. Rasulullah SAW bersabda, "Inilah kafilah dagang Quraisy. Di dalamnya terdapat harta kekayaan mereka. Oleh karena itu, pergilah kalian kepada mereka! Mudah-mudahan Allah memberikan kekayaan kepada kalian"

    Ketika mendekati Hijaz, Abu Sufyan mencari-cari informasi dan bertanya kepada musafir yang ia temui, karena ia takut mendapat serangan tidak terduga dari manusia. la mendapatkan informasi dari salah seorang musafir yang berkata kepadanya, ''Sesungguhnya Muhammad telah memobilisasi sahabat-sahabatnya untuk menyerangmu dan menyerang kafilah dagangmu".

Muhammad memerintahkan MEMBUNUH ORANG YG TIDAK DISENANGINYA
Sumber: Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 622-623

    Kemunafikan Abu Afak terlihat ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membunuh Suwaid bin Shamit. Abu Afak pernah berkata,
    Aku telah hidup bertahun-tahun
    Namun aku tidak melihat tempat tinggal untuk manusia
    Aku memenuhi janji
    Kepada orang yang berjanji di antara mereka jika ia mengajak
    la termasuk anak keturunan Qailah (Al-Aus dan AI-Khazraj) di tempat mereka
    la mengalahkan gunung dan tidak terkalahkan
    Kemudian mereka dipecah belah orang seseorang yang datang kepada mereka
    Sungguh tidak sama antara halal dengan haram Seandainya kalian membenarkan kejayaan dan kerajaan Niscaya kalian saling membaiat secara bergantian. '

    Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, `Siapa yang siap menindak orang brengsek tersebut?' Kemudian Salim bin Umair saudara Bani Amr bin Auf dan salah seorang yang sering menangis pergi kepada Abu Afak dan membunuhnya. Tentang peristiwa tersebut, Umamah Al-Muzairiyah berkata,
    Engkau dustakan agama Allah dan seseorang yang tidak lain adalah Ahmad
    Aku bersumpah dengan Dzat yang membuatmu lupa
    Bahwa sungguh jelek sesuatu yang engkau lupakan
    Engkau diserang oleh orang lurus pada akhir malam dengan tikaman
    Hai Abu Afak, terimalah tikaman dalam usiamu yang telah senja '. "

Dari 2 contoh kisah di atas, apakah kita masih tidak percaya orang seperti apakah Muhammad ini?
Mari kita lihat ajaran-ajarannya seperti terekam dalam Alquran berikut:

Pria boleh mengkhianati istrinya dan menzinahi budak-budaknya

    QS 4:3
    Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

    QS 23:5-6
    dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

Pria boleh mengganti istrinya bila bosan

    QS 4:20
    Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?

Bencilah kafir, perangi mereka, dan palaklah mereka

    QS 8:55
    Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. 

    QS 9:29
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

    QS 9:123
    Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

Di samping ajaran tauhid, dia juga menanamkan sifat mengutamakan keegoan aliran/agama di atas segalanya, sehingga tanpa disadari setiap muslim adalah budak agama. Menjadi budak Islam sama dengan menjadi budak Muhammad. Dengan demikian Muhammad tidak saja membutakan kita, tapi juga memperalat kita.

Gambar

Gambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar